Penculikan Terhadap Aktivis HAM Jafar Siddiq Hamzah

Pada tanggal 5 Agustus tahun 2000 Jafar Siddiq Hamzah menelpon Seaki Natsuko dan mengatakan akan menjemputnya ke bandara polonia tempat dimana Natsuko akan mendarat dari Jakarta, pukul 10.20 WIB pada saat natsuko sudah sampai dibandara polonia dia tidak melihat sosok Jafar muncul dihadapan nya.

“mungkin jafar masih ada urusan lain” katanya dalam hati.

Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari natsuko menerima telpon dari adik jafar siddiq dan menanyakan “apa bang Jafar Bersama dengan Natsuko ?’’ tanya syarifuddin “Tidak” jawab Natsuko. Saat itu Natsuko dan keluarga Jafar Menyadai bahwa Jafar Siddiq Hamzah telah hilang tapi belum sampai pada kesimpulan dia diculik oleh seseorang atau sekelompok orang. “Barangkali kecelakaan” pikir mereka keesokan harinya pada 6 agustus keluarga mencari jafar keliling rumah sakit ; tutur Natsuko

Senin 7 agustus 2000 Natsuko, LBH Medan, IKADIN, dan keluarga Jafar menyambangi Polda Sumut Rabu 9 Agustus 2000 keluarga Jafar, Natsuko, LBH Medan, IKADIN, FAD, LBH APIK, dan NINDJA menyambangi Kodam Bukit Barisan. Minggu 3 September 2000 pagi, mayat Jafar Siddiq Hamzah ditemukan dipinggir jalan Merek-Sidikalang desa Nagalingga Kecamatan Merek, Kabupaten Karo Sumatera Utara

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID